Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

KOMBID SASTRA DIPOKERSEN: Foto Jenazah Osama yang Beredar Diduga Hasil Rekayasa

KOMBID SASTRA DIPOKERSEN: Foto Jenazah Osama yang Beredar Diduga Hasil Rekayasa

Barakallahu alaikuma

  Baraka Allahu Lakuma Lyrics By: Maher Zain We’re here on this special day Our hearts are full of pleasure A day that brings the two of you Close together We’re gathered here to celebrate A moment you’ll always treasure We ask Allah to make your love Last forever Let’s raise our hands and make Du’a Like the Prophet taught us And with one voice Let’s all say, say, say بارك الله لكما وبارك عليكما وجمع بينكما في خير بارك الله لكما وبارك عليكما وجمع بينكما في خير Baraka Allahu Lakuma wa Baraka alikuma Wa jamaah baina kuma fee khair. Barakallah hu lakuma wa baraka alikuma Wa jamaah baina kuma fii khair. From now you’ll share all your chores Through heart-ship to support each other Together worshipping Allah Seeking His pleasure We pray that He will fill your life With happiness and blessings And grants your kids who make your home Filled with laughter Let’s raise our hands and make Dua Like the Prophet taught us And with one voice Let’s all say, say, say

Maher Zain’s Biography

Gambar
Maher Zain Fascinated by the music and instruments, Maher got his first keyboard when he was only ten and ever since music officially became part of Maher’s world. The family moved to Sweden when Maher was only 8, where he continued his schooling, and later entered university and got a Bachelors degree in Aeronautical Engineering. With things changing around him, one thing remained the same – his strong passion for music. He would spend late nights at school with his friends where they would sing, rap, compose and experiment with music in every way. It didn’t take him long to realize that music became an integral part of who he is. After being involved for a while in the music scene as a music producer, Maher was introduced to RedOne, a gifted music producer who was fast rising in the music scene in Sweden. Maher started working with RedOne and later moved to New York. For a few years he was in the middle of the hot rush of the NY music industry, working with chart topp

KOMBID SASTRA DIPOKERSEN: Foto Jenazah Osama yang Beredar Diduga Hasil Rekayasa

KOMBID SASTRA DIPOKERSEN: Foto Jenazah Osama yang Beredar Diduga Hasil Rekayasa

Merdunya adzan melebihi sebuah lagu

Gambar
Adzan Lebih Indah daripada Lagu Friday, 14 January 2011 07:39 Amir Junaid Muhaddith alias Loon Mualaf/Mantan Rapper Top Ten Amerika Ia begitu populer di kalangan pencinta musik Amerika sehingga lagu-lagu  yang dirilisnya seringkali bertengger dalam sepuluh besar lagu terpopuler di negeri Paman Sam itu. Tetapi dunia tarik suara ditinggalkannya setelah mendengar  suara adzan. Suara yang belum pernah ia dengar sebelumnya itu ternyata mengguncang jiwa seninya. Artis sekaligus pencipta 52 lagu rap ini  benar-benar merasakan bahwa adzan lebih indah daripada lagu yang ia pernah tulis dalam hidupnya. Dan suara itu pulalah sebagai kunci pembuka hatinya untuk mendapat hidayah Islam. Tak banyak artis yang banting setir meninggalkan dunianya. Loon adalah salah satu penyanyi yang mengambil jalan itu. Penyanyi papan atas Amerika ini meninggalkan dunia tarik suara di saat puncak kepopulerannya. Padahal dengan menjadi artis, di

Puisi Djahar Muzakir

SYAIR KESADARAN ah ternyata kucuma bisa menerka daun gugur satu kuduga dua ternyata tiga ada yang tak terkabarkan sunyi ada yang diam-diam mengintip tarikan nafas ah ternyata kucuma bisa sekata hari dia bedok tak kutahu siapa ada yang menggenggam kunci hitam diam setiap detik mengancam ah ternyata kucuma bisa terima kumau ini diberi itu ada yang menebarkan ransom malam-malam ada yang tak bisa kubujuk tipu 2003 SETELAH MELANGKAH setelah melangkah menempuh belantara cahaya kutiba juga didermaga tua tiang-tiangnya rapuh dan jalan papannya yang menjulur kelaut sepertinya sudah teramat lemah bertahun-tahun jadi pangkalan nasib baik atau buruk disitu ditentukan sebelum melompat tepat dikapal cepat atau tenggelam dan terlupakan pelan-pelan kutapaki papan berkeriutan pelan-pelan kusambut kesinaraan 2003 Biografi Djahar Nama Lahir tgl 5 Maret 1963 di Bogor dengan nama lengkap Djahar Muzakir. Menamatkan jenjang S1 jurusan Bahasa dab Sastra daerah Fak. Sast